Persoalannya kini, siapakah yang akan menyelamatkan mereka yang hidup dalam dunia bergelumang dosa dan jahil tentang hakikat kehidupan di dunia ini?
Firman Allah:
“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (Surah Adz -Dzariyat, 56)
Hidup ini sebuah perjuangan, dan perjuangan untuk membebaskan saudara seislam kita dari kejahilan merupakan satu jihad yang sangat mulia. Adakah Allah anugerahkan ilmu kepada insan-insan yang fakeh tentang islam hanya bertujuan untuk mengauli “kaki-kaki masjid dan surau”? Adakah ilmu Allah ini terpilih kepada mereka yang mahukan islam ? Ilmu Allah itu tiada batasnya. Menjadi tanggunjawab kita sebagai seorang muslim yang Allah kurniakan sedikit ilmu untuk mendekati golongan-golongan jahil ini.
Firman Allah:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang soleh dan berkata : Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Surah Fussilat : 33)
Wahai para daei, adakah daqwah itu hanya semata-mata kalian mengajak mereka yang hanya mahukan islam dan tidak menyantuni mereka yang jauh dari Islam? Adakah ilmu kamu terlalu suci sehingga kamu merasakan terhina apabila berkongsi ilmu dengan penjahil-penjahil ini ? Kenapa kalian tinggalkan penjahil-penjahil ini jauh dibelakang? Mengapa apabila kalian melintasi mereka hanya pandangan sinis yang kalian lontarkan? Adakah penjahil-penjahil ini tiada nilai di sisi Allah? Muhasabah wahai para daei, mujahid dan mujahiddah. Tegar kamu membiarkan saudaramu sedemikian rupa? Terlalu hinakah mereka? Adakah uslub daqwah yang kalian gunakan hanya semata-mata untuk insan yang kalian sangka baik? Jika kamu berfikir sedemikian rupa, betapa kita kini mempunyai para daei yang tiada jiwa ummah.
Percayalah, setiap insan yang Allah ciptakan itu punya nilai disisi Allah. Kejahilan Mereka adalah Aset Kita.
By: Ismi Asraf (islamituindah)
No comments:
Post a Comment