Jiwa | Morphing Soul by oO-Rein-Oo |
Bismillahirahmnirahim,
Lama sudah kiranya diri ini lemah, Tiba masanya aku mula memecut, sedang aku tahu berapa
lama lagi sisa waktu yang tersisa. Ya memang aku masih muda. Mudah atau tua bukan syarat kematiankan. Allahu.
Baru-baru di facebook, twitter , boleh dikata semua laman social barang kali menceritakan tentang Syahid yang tertangguh, Almarhum Ahmad Ammar.
Benarlah kematiaanya menghidupkan jiwa-jiwa yang lena.
Aku antara jiwa itu mungkin.
Semangatnya terus mengalir. Tidak ku kenali dirinya,namun semangatnya membuatkan aku terpana, terdiam , terkaku. Allahu, jika pengakhirannya terlalu indah , bagaimana aku.
Lama sudah kiranya diri ini lemah, Tiba masanya aku mula memecut, sedang aku tahu berapa
lama lagi sisa waktu yang tersisa. Ya memang aku masih muda. Mudah atau tua bukan syarat kematiankan. Allahu.
Baru-baru di facebook, twitter , boleh dikata semua laman social barang kali menceritakan tentang Syahid yang tertangguh, Almarhum Ahmad Ammar.
Benarlah kematiaanya menghidupkan jiwa-jiwa yang lena.
Aku antara jiwa itu mungkin.
Semangatnya terus mengalir. Tidak ku kenali dirinya,namun semangatnya membuatkan aku terpana, terdiam , terkaku. Allahu, jika pengakhirannya terlalu indah , bagaimana aku.
“Setiap yang berjiwa, pasti akan merasakan mati.”(QS. AliImran :185)
Aku yang lemah,
Allah mengirimkan berita itu,
Mungkin tiba masanya untuk aku mula memecut,
Sudahlah, buang masa pada benda yang tak penting lagi.
Dah la jangan lemah lagi , sesungguhnya syurga itu mahal.
Ujian Allah ada teguran , didikan dan tarbiah buat hati,
Tetaplah jiwa, menjahit kesabaran, mengait kekuatan.
Dia pemilik segala kekuatan dan ketenanagan.
Saat satu orang pun tidak peduli, ternyata DIA masih disitu.
Masih peduli, masih sudi membasuh jiwa ini.
Allah . Allah.
Moga Kau sentiasa bersama aku.
Teringat kata ayahanda.
Bangunlah waktu tengah malam, buat soalt sunat, 2 rakaat pun sudah memadai, biar sedikit janji istiqamah. Ada kekuatan disitu.
Terima kasih.
Pesanan yang tertanam dihati kini. Saat diri terasa benar-benar malas, Terasa indahnya lena.
Kata-kata ayah menerjah ruang hati, lalu ditinggalkan tilam yang empuk, melawan dinginnya malam. Lantas bersujud memohon ampun , kekuatan dan ketenangan.
Moga perjuangan menujuNya tidak lagi pudar. Moga perjuangan menujuNya tidak lagi terhenti. Moga setiap nafas yang dihela, diredhaiNya.
Moga Allah redha.
Perkongsian Altikel dari :Norliyana Zulkifli. Semoga memberi manfaat kepada semua. Jazakallah =)
No comments:
Post a Comment