8.12.12

Aku Tak Sempurna. Kau Pun Tak Sempurna


Aku ingin mengenalmu dengan sempurna
Tanpa bercinta yang saat ini perkara biasa orang lain lakukan. Cukuplah aku mengenalmu melalui murabbi dan keluarga. Kerana pernikahan adalah proses pengenalan yang berkesinambungan. Pernikahan bukanlah akhir bagi sesuatu perkenalan, namun sebenarnya awal  dari perkenalan. Aku memang tidak mengenalmu, namun aku akan berusaha mengenalmu semampuku, setelah kita halal untuk saling mengenal.

Aku ingin melamarmu dengan sempurna
Tanpa pertukaran hadiah valentine’s day terlebih dahulu seperti yang orang lain . Cukuplah aku sekadar hanya mengenalkan diriku dan keluargaku kepada keluargamu. Semoga tercipta keharmonian kerana menghormati kesucian pernikahan. Aku memang tidak mampu memberikan banyak harta untuk melamarmu, namun aku berjanji untuk berusaha mencari harta semampu kita. Harta yang halal untuk kita gunakan bersama.
Aku ingin menikahimu dengan sempurna
Tanpa terlalu banyak kemeriahan yang mendekati kenikmatan dunia. Cukuplah rasa bahagia yang menyelimuti keluarga, sanak saudara, sahabat, serta kita berdua khususnya, menjadi keriangan tersendiri, dalam haru yang tercipta berjaya mendirikan sebuah lagi masjd. Aku memang tidak mampu untuk memberikan kemewahan pada hari pernikahan kita, namun aku berjanji akan selalu membuatmu bahagia di hari-hari setelah pernikahan kita. Sesungguhnya pernikahan bukanlah fasa terakhir dalam perjalanan hidup kita, namun gerbang awal untuk membuka salah satu jalan menuju Syurga-Nya.
Aku ingin mencintaimu dengan sempurna
Tanpa banyak kata yang membalut kebohongan belaka. Cukuplah rayuan dan gurauan ringan untuk menghiasi pernikahan kita. Aku memang tidak pandai merangkai kata romantis selalu untuk mu, namun aku tahu bagaimana menjaga kedudukanmu. Kau bukan berada di atas kepala hingga selalu perlu disanjung puja, bukan pula berada di bawah kaki untuk dipijak dan dihina. Kau adalah tulang rusuk kiriku, dekat dihatiku untuk selalu ku cinta. Aku tidak berani berjanji untuk mencintaimu sepenuhnya, namun aku berani berjanji untuk selalu belajar mencintaimu sepenuhnya. Cinta sejati yang membuat kita semakin mencintai-Nya.
Aku ingin hidup bersamamu dengan sempurna
Tanpa banyak terpengaruh perkara yang menimbulkan perselisihan antara kita berdua. Cukuplah atas nama Allah segala tingkahlaku kita, disertai Al-Qur’an penerang jalan hidup kita, dan Al-Hadis pengiring liku hidup kita. Aku memang tidak dapat membuatkan mu bahagia selalu, namun aku berjanji untuk selalu ada dalam setiap suasana keadaan dan perasaanmu. Aku ingin menyediakan bahu dalam kesedihanmu, menjadi ubat penenang dalam kerisauan mu, serta melebarkan pangkuan di saat kelemahanmu.
Aku ingin memperoleh keturunan darimu dengan sempurna
Tanpa ego yang menaungi diri masing-masing, kita berdua membicarakan persetujuan dalam perancangan. Cukuplah kita berdua yang tahu akan keinginan dan kemampuan kita. Melalui mu, lahirlah buah hati kecil pelengkap hidup kita. 

Aku tak sempurna. Kau pun tak sempurna. Ketidaksempurnaanmu
menjadi pelengkap ketidaksempurnaanku, hingga kita akan  sempurna, meskipun hanya bagi kita berdua. Biarlah Allah yang Maha sempurna,

yang berhak menilai kesempurnaan kita.

 - Annisa Mutiara Hati
Aku Islam